1.
Smartphone Iphone
5S dan 5C
Dua varian smartphone sekaligus diluncurkan oleh
Apple dalam acara yang digelar di Apple Campus, Cupertino,
California tadi malam Rabu (11/9/2013).
Ponsel tersebut adalah iPhone
5S dan iPhone 5C. iPhone 5S digadang sebagai ponsel pintar premium dibekali
dengan hardware dan fitur terbaru.
Sedangkan iPhone 5C, yang sempat disebut sebagai
iPhone murah, mengusung hardware yang hampir sama dengan iPhone 5. Yang
membedakannya adalah pelapis cangkangnya, iPhone 5C menggunakan bahan plastik
polikabornat dengan pilihan empat warna "centil.
Seperti apa "jeroan" dari dua smartphone
Apple tersebut, simak daftar di bawah ini:
Spesifikasi
iPhone 5S:
Prosesor : Apple A7 (64 bit), motion
coprocessor M7
Dimensi : 123,8 x 58,6 x 7,6 mm
Bobot : 112 gram
Layar : 4 inci
IPS LCD Retina Display, 640 x 1136 pixel
Kerapatan : 326 ppi
Kamera : 8MP (belakang), Dual
LED, F/2.2, 1,2 MP (depan)
Rekam video : 1080p HD (30 fps), 720p HD (120 fps)
Jaringan : LTE, WiFi 802.11n
dual band, Bluetooth 4.0
OS
: iOS 7
Kartu SIM :
nano-SIM
Kapasitas : 16GB, 32GB, 64GB
Fitur : iSight
Camera, True Tone flash, fingerprint sensor
Warna : hitam, silver, dan
emas
Spesifikasi
iPhone 5C:
Prosesor : Apple A6 (dual core)
Dimensi : 124,4 x 59,2 x 8,97 mm
Bobot : 132 gram
Layar : 4 inci IPS LCD
Retina Display, 640 x 1136 pixel
Kerapatan : 326 ppi
Kamera : 8MP (belakang), LED,
F/2.4, 1,2 MP (depan)
Rekam video : 1080p HD (30 fps)
Jaringan : LTE, WiFi 802.11n,
Bluetooth 4.0
OS : iOS
7
Kartu SIM : nano-SIM
Kapasitas : 16GB, 32GB, 64GB
Warna :
hijau, putih, biru, merah muda, kuning
Harga iPhone 5s
Banderol Asli
|
||||
16 GB
|
32 GB
|
64 GB
|
||
USD
|
649
|
749
|
849
|
|
SGD
|
988
|
1,148
|
1,288
|
|
Dalam Rupiah
|
||||
16 GB
|
32 GB
|
64 GB
|
||
USD
|
7.625.750
|
8.899.650
|
9.975.750
|
|
SGD
|
8.982.520
|
10.437.179
|
11.710.006
|
|
Estimasi
|
9.999.000
|
10.999.000
|
11.999.000
|
|
Kurs USD
|
Rp 11.750
|
|||
Kurs SGD
|
Rp 9.091
|
|||
Harga iPhone 5C
Banderol Asli
|
||
16 GB
|
32 GB
|
|
USD
|
549
|
649
|
SGD
|
848
|
988
|
Dalam Rupiah
|
||
16 GB
|
32 GB
|
|
USD
|
6.450.750
|
7.625.750
|
SGD
|
7.709.693
|
8.982.520
|
Estimasi
|
8.999.000
|
9.999.000
|
Kurs USD
|
Rp 11.750
|
|
Kurs SGD
|
Rp 9.091
|
2.
Smartphone Android Samsung Galaxy S IV
Smartphone Android Terbaik Samsung
Galaxy S IV, merupakan ponsel pintar berbasis Android versi Terbaru Jelly
Bean yang akan menjadi salah satu smartphone Samsung android terbaik di
jajaran seri S, Galaxy S IV didukung chip terbaik Quad Core Exynos 5440 dimana
chip ini dikombinasikan dengan prosesor hemat energi A7.
Memiliki dimensi layar terbaik 5
inci 1080p AMOLED, smartphone android Samsung Galaxy S IV juga didukung dengan
fitur kamera 13 MP Auto Fokus. Dirancang dengan ketebalan 9.2 mm, Smartphone
Samsung Galaxy S IV merupakan merupakan smartphone android terbaru di jajaran
Galaxy S dengan dukungan teknologi terbaik S Pen. Sementara harga yang
ditawarkan sepertinya Samsung Galaxy S IV akan dijual dengan harga yang lebih
tinggi dibandingkan pendahulunya S III dimana SIII dibandrol dengan harga
mencapai level 9 jutaan.
Ø
Fitur Fitur
Pada Samsung Galaxy S IV bisa dilihat di bawah ini :
- TV-out (via MHL A/V link)
- SNS integration
- MP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player
- Dropbox (50 GB storage)
- Active noise cancellation with dedicated mic
- Organizer
- Image/video editor
- Wireless charging (market dependent)
- S-Voice natural language commands and dictation
- Smart stay, Smart pause, Smart scroll
- Air gestures
- Document viewer (Word, Excel, PowerPoint, PDF)
- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input (Swype
3.
Smartphone Android Sony Experia Z
Smartphone
Android Terbaik Seri Experia dari Sony yaitu Sony Experia Z, Diperkenalkan
bersama-sama dengan Seri Experia ZL pada perhelatan teknologi terbesar CES
sejak 8-11 Januari 2013, Sony Experia Z adalah ponsel pintar terbaik berbasis
android terbaru untuk kelas High End yang didukung dengan teknologi terbaik
seperti Bravia Engine 2, tampilan layar dengan resolusi terbaik 1.080 x 1.920
pixel dengan kepadatan 441 ppi dengan luas layar 5 inci.
Untuk kinerja, dibawah layar
Smartphone android Experia Z terbaru ini dilengkapi dengan prosesor Quad Core
Snapdragon S 4 Pro APQ8064 berkecepatan 1,5 GHz.
Menjadi salah satu smartphone sony
terbaik dengan sistem oprasi Android terbaru Jelly Bean, fitur kamera yang
digunakan oleh Sony Experia Z adalah yang terbaik yaitu kamera 13 MP lengkap
dengan kombinasi lampu kilat LED.
Mendukung jaringan 4G LTE sebagai
konektivitasnya, Experia Z juga menjadi salah satu smartphone android terbaik
yang dilengkapi dengan teknologi tahan air dan anti debu. Diberitakan akan
dirilis pertama kali di Inggris sekitar bulan April atau Maret, produk
teknologi terbaru Smartphone Sony Experia Z ini akan dibandrol dengan harga
sekitar 528 poundsterling atau jika dikonversi ke Rupiah adalah sekitar Rp. 8 Jutaan.
Ø
Fitur-Fitur
pada smartphone android Sony Experia Z
Kamera dan
video
·
Kamera Exmor RS 13 megapiksel dengan
Fokus Otomatis dan Mode Burst
·
Zum digital 16x
·
HDR untuk foto dan film
·
Pendeteksi wajah
·
Lampu kilat/Kilatan LED dan cahaya
foto
·
Kamera Hadap depan (2 MP 1080p Exmor
R)
·
Geotagging
·
Perekaman video HD (1080p)
·
Penstabil gambar
·
Efek Foto
·
Luncuran Cepat
·
Reduksi mata-merah
·
Pendeteksi pemandangan
·
Pewaktu otomatis
·
Kirim ke web
·
Deteksi senyuman
·
Sensor gambar Sony Exmor RS for
mobile
·
Superior Auto
·
Sapuan Panorama
·
Fokus sentuh
Layar dan
desain
·
5", 1920x1080 piksel, layar TFT
16.777.216 warna
·
Sony Mobile BRAVIA Engine 2
·
Layar sentuh kapasitif dengan papn
ketik QWERTY pada layar
·
Rekam cuplikan Layar
Aplikasi
bawaan
·
Google Chrome*
·
Google Play*
·
Pencarian Google*
·
Google Voice Search*
·
Google Maps for Mobile dengan
Pemandangan Jalan Garis Lintang*
·
Peramban Web (WebKit)
·
Aplikasi Google Talk*
Memori
·
RAM: 2 GB
·
Flash memory: Up to 16 GB
·
Slot ekspansi: kartu microSD, hingga
32 GB
Jaringan
·
UMTS HSPA+ (Pita 1, 3, 5, 8, atau
Pita 1, 2, 4, 5, 8)*
·
GSM GPRS/EDGE 850, 900, 1800, 1900 MHz
·
LTE (Pita 1, 3, 5, 7, 8, 20)*
Hiburan
·
3D Surround Sound (VPT)
·
Gambar album
·
Bluetooth stereo (A2DP)
·
Clear Audio+
·
Dynamic normalizer
·
Format musik (MP3/AAC)
·
Layanan PlayNow*
·
Pengenalan musik TrackID*
·
Aplikasi “WALKMAN”
·
Pengalaman xLoud™
·
Permainan 3D
·
Streaming gerakan
·
Streaming video
·
Aplikasi Facebook*
·
Twitter*
·
YouTube*
Konektivitas
dan komunikasi
·
Jack audio 3,5 mm (CTIA)
·
aGPS
·
Teknologi nirkabel Bluetooth 4.0
·
Bersertifikasi DLNA
·
GLONASS*
·
Dukungan HDMI melalui MHL
·
Media Go
·
Dukungan Protokol Transfer Media
·
Dukungan USB Mikro
·
Peranggitan (tethering) USB asli
·
NFC
·
PC Companion
·
Screen mirroring
·
Penyelarasan melalui Exchange
ActiveSync, Facebook, Google, dan SyncML
·
Pengisian daya USB
·
Dukungan USB High Speed 2.0
·
Tautan Xperia
·
Fungsionalitas Hotspot WiFi dan
Wi-Fi
·
Wi-Fi Miracast
TELEPON
Pengertian
Telepon
Telepon
berasal dari kata tele dan phone yang
mempunyai pengertian jauh dan mendengar. Jadi, telepon adalah berbicara dari
jarak jauh. Telepon merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Oleh sebab
itu, permintaan akan telepon yang semakin meningkat. Telepon merupakan bagian
dari kehidupan manusia sarana penunjang bisnis. Pengguna telepon terdapat pada
berbagai lapisan masyarakat baik individu atau instansi. Kini telepon sudah
dimodifikasi, menjadi alat komunikasi yang multiguna, dan beraneka ragam model.
Hal-hal
penting etika bertelepon
- Jangan biarkan telepon berdering 2-3 kali segeralah angkat.
- Dengarkan mitra bicara dan berkonsentrasi dengan pihak penelepon (tidak melamun).
- Berkatalah dengan sopan dan hangat, hindari kata-kata yang bisa meyinggungi perasaan penelpon.
- Berikan respon secara tepat dan lugas.
- Berbicar sepelunya dengan volume suara cukup jelas, tegas, lancar serta hangat dan bersahabat.
- Siapkan perlengkapan seperlunya ketika akan menelepon, seperti nomor telepon yang dituju, buku catatan, dan pensil. Setelah itu tanyakan apakah penerima telepon punya waktu untuk berbicara.
Etika menangani Telephone
Sekretaris atau
Resepsionis dalam pekerjaan sehari – hari adalah menelepon dan menerima
telepon, sikap hormat dan ramah dalam menerima atau bertelepon sangat
berpengaruh terhadap nilai seseorang. Bersikaplah wajar dan ramah dalam
pembicaraan ditelepon. Anda berbicara ditelepon harus tulus dan mau
mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang berbicara dengan Anda. Kalau
Anda berbicara ditelepon membiasakan diri tersenyum.
Janganlah sekali –
kali beranggapan bahwa orang yang menelepon tidak melihat Anda. Oleh sebab itu,
perlu diusahakan berikanlah kesan yang baik, jangan berbicara dengan tergesa –
gesa atau marah. Berhati – hatilah agar nada
kesal tidak sampai kentara pada suara Anda. Suara Anda mewakili suara pimpinan
dan perusahaan. Sering kali orang yang menelepon menarik kesimpulan tentang
pimpinan dan perusahaan Anda berdasarkan relasi yang diperolehnya waktu
menelepon. Akibat pelayanan telepon yang kurang menyenangkan bisa menghancurkan
seluruh usaha perusahaan. Demikian, sikap yang baik dalam melayani telepon
dapat memberikan nama baik kepada kantor.
Etika bertelepon harus diperhatikan secara khusus, antara
lain:
1. Sebaiknya menggunakan bahasa yang resmi, terutama kepada orang yang belum akrab atau belum mengetahui identitas orang yang berbicara di telepon
2. Tidak berbicara dengan orang lain selama berbicara di telepon
3. Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen
4. Berbicara tidak terlalu banyak basa basi
5. Tidak berbicara dengan nada kasar apalagi membentak
6. Janganlah berbicara dengan nada memerintah
7. Jangan membiarkan penelepon menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya terdengar bunyi musik
8. Tidak mentransfer berkali-kali apalagi ditransfer ke alamat yang keliru
9. Nada dan intonasi tidak terkesan malas atau tidak ramah
10. Sampaikanlah pesan kepada orang yang dituju penelepon
1. Sebaiknya menggunakan bahasa yang resmi, terutama kepada orang yang belum akrab atau belum mengetahui identitas orang yang berbicara di telepon
2. Tidak berbicara dengan orang lain selama berbicara di telepon
3. Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen
4. Berbicara tidak terlalu banyak basa basi
5. Tidak berbicara dengan nada kasar apalagi membentak
6. Janganlah berbicara dengan nada memerintah
7. Jangan membiarkan penelepon menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya terdengar bunyi musik
8. Tidak mentransfer berkali-kali apalagi ditransfer ke alamat yang keliru
9. Nada dan intonasi tidak terkesan malas atau tidak ramah
10. Sampaikanlah pesan kepada orang yang dituju penelepon
Langkah-langkah dan teknik menerima
telepon.
- Segeralah angkat jika telepon berdering.
- Ucapkanlah salam begitu anda mengangkat telepon.
- Bila penelepon menanyakan orang lain, tanyakan nama dan identitas orang yang dicari.
- Bila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan tawarkan pada penelepon untuk meninggalkan pesan.
- Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon sebaiknya mengucapkan salam, dan jangan meletakkan gagang telepon mendahului penelepon, tunggu sampai gagang telepon diletakkan atau telepon ditutup selama dua atau tiga detik olah penelepon.
Hal-hal
yang khusus yang harus diperhatikan ketika menerima telepon:
1. Mengangkat gagang telepon dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis serta kertas berisi lembar pesan telepon (LPT) yang biasa tersedia, untuk mencatat hal-hal yang penting.
2. Menyampaikan salam seperti selamat pagi, selamat sian, selamat petang. Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak. Meskipun penelepon orang yang sudah dikenal namun tetap kita harus menyampaikan salam dan menyapanya dengan hormat sesuai dengan etika bertelepon
3. Menyebutkan identitas diri, kantor atau perusahaan
4. Mencatat hal-hal penting dalam lembar pesan telepon (LPT)
5. Bila penelepon kurang jelas, jangan sampai menyebutkan kata apa,hah, heh, karena hal itu tidak sopan. Sebaiknya mohon kepada penelepon agar mengulangi lagi maksudnya natau kita sendiri mengulang kembali maksudnya (konfirmasi)
6. Jika penelepon belum memberitahukan identitasnya, mintalah agar penelepon menyebutkan identitas dengan jelas dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
7. Usahakanlah menerima telepon dengan bersemangat meskipun pekerjaan menumpuk jangan sampai terdengar suara lesu
8. Jika penelepon terdengar tidak ramah, atau bermaksud mengadu, tanganilah dengan cara profesional. Tetap tenang, kendalikan diri, berbicara dengan sabar, bijaksana, namun tegas.
9. Mendengarkan dengan seksama apa yang diinginkan penelepon (jadilah pendengar yang baik)
10. Menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, singkat dan tepat.
11. Menyebut nama penelepon dengan tepat, jangan sampai keliru. Karena salah satu ciri akrab dan perhatian ialah menyebut nama orang dengan tepat.
1. Mengangkat gagang telepon dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis serta kertas berisi lembar pesan telepon (LPT) yang biasa tersedia, untuk mencatat hal-hal yang penting.
2. Menyampaikan salam seperti selamat pagi, selamat sian, selamat petang. Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak. Meskipun penelepon orang yang sudah dikenal namun tetap kita harus menyampaikan salam dan menyapanya dengan hormat sesuai dengan etika bertelepon
3. Menyebutkan identitas diri, kantor atau perusahaan
4. Mencatat hal-hal penting dalam lembar pesan telepon (LPT)
5. Bila penelepon kurang jelas, jangan sampai menyebutkan kata apa,hah, heh, karena hal itu tidak sopan. Sebaiknya mohon kepada penelepon agar mengulangi lagi maksudnya natau kita sendiri mengulang kembali maksudnya (konfirmasi)
6. Jika penelepon belum memberitahukan identitasnya, mintalah agar penelepon menyebutkan identitas dengan jelas dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
7. Usahakanlah menerima telepon dengan bersemangat meskipun pekerjaan menumpuk jangan sampai terdengar suara lesu
8. Jika penelepon terdengar tidak ramah, atau bermaksud mengadu, tanganilah dengan cara profesional. Tetap tenang, kendalikan diri, berbicara dengan sabar, bijaksana, namun tegas.
9. Mendengarkan dengan seksama apa yang diinginkan penelepon (jadilah pendengar yang baik)
10. Menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, singkat dan tepat.
11. Menyebut nama penelepon dengan tepat, jangan sampai keliru. Karena salah satu ciri akrab dan perhatian ialah menyebut nama orang dengan tepat.
Sikap
dan pelayanan efektif sebagai seorang penerima telepon
• caring
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat masalah konsumen atau penelepon.
• commited
Merasa terikat dengan organisasi, tidak melemparkan masalah kepada orang lain dengan alasan bukan tugas atau urusan atau masalah pribadi.
• confident
Penuh keyakinan dalam mengatasi masalah. Penerima telepon tidak boleh bersikap merendahkan diri-sendiri.
• considerate
bersahabat, menolong, dan mengerti emosi penelepon.
• controlled
tidak terbawa emosi pada saat penelepon mengungkapkan kekecewaan(marah).Tetap bersikap untuk sselalu membantu dalam mengatasi masalah penelepon.
• Creative
mampu menemukan cara-cara yang baik dalam menerima telepon
• contagious
bersikap gembira, antusias, sejuk, damai pada penelepon
• caring
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat masalah konsumen atau penelepon.
• commited
Merasa terikat dengan organisasi, tidak melemparkan masalah kepada orang lain dengan alasan bukan tugas atau urusan atau masalah pribadi.
• confident
Penuh keyakinan dalam mengatasi masalah. Penerima telepon tidak boleh bersikap merendahkan diri-sendiri.
• considerate
bersahabat, menolong, dan mengerti emosi penelepon.
• controlled
tidak terbawa emosi pada saat penelepon mengungkapkan kekecewaan(marah).Tetap bersikap untuk sselalu membantu dalam mengatasi masalah penelepon.
• Creative
mampu menemukan cara-cara yang baik dalam menerima telepon
• contagious
bersikap gembira, antusias, sejuk, damai pada penelepon
Langkah-langkah dan teknik menelepon
- Siapkan nomor telepon yang akan dihubungi
- Tekan nomor telepon yang dituju dan bila sudah tersambung dan pihak yang dituju sudah menggangkat, ucapkanlah salam. Sebelum mengutarakan maksud dan tujuan pastikan bahwa nomor yang dituju benar.
- Sebutkan identitas diri anda dengan jelas lalu kemukakan keinginan anda untuk berbicara dengan orang yang dituju.
- Berikanlah selalu kesan ramah dan ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembicaraan.
Langkah –
Langkah dan Pelayanan Telepon:
1.Menyiapakan alat tulis, letakkan didekat pesawat telepon. Agar mudah diperlukan.
2. Catatlah nomor – nomor telepon penting yang sering dibutuhkan dan letakanlah di meja kerja, untuk memudahkan bila diperlukan.
3. Janganlah berbicara dengan orang ketiga pada waktu menelepon.
4. Dalam pembicaraan telepon, kata – kata harus diucapkan dengan jelas, perhatikanlah volume suara Anda, bicaralah dengan lancar dan nada suara tidak boleh datar.
5. Angkatlah gagang telepon sebelum ketiga kalinya.
6. Jawablah dengan memberikan identitas Anda, segera tanyakan siapa yang mengajak bicara, apabila penelepon tidak menyebutkan identitas jangan dihubungkan dengan pimpinan, walaupun dalam keadaan mendesak.
7. Apabila pimpinan tidak ada ditempat, dan Anda tidak dapat membantu penelepon mengatasi persoalan, jangan memberitahukan pimpinan bisa ditemui.
8. Apabila panggilan telepon datang, sedangkan Anda sedang melayani pembicaraan dengan telepon lainnya, katakan bahwa Anda harus menerima telepon lain. Mintalah kepada penelepon pertama agar mau menunggu, jawablah panggilan penelepon kedua, mintalah padanya supaya dia mau menunggu sementara Anda menyelesaikan pembicaraan pertama, serta minta maaf karena harus menunggu. Sekretaris yang bertanggung jawab penuh atas kelancaran menerima telepon dan menelepon dapat membina hubungan baik antara kantor dengan kantor lain.
1.Menyiapakan alat tulis, letakkan didekat pesawat telepon. Agar mudah diperlukan.
2. Catatlah nomor – nomor telepon penting yang sering dibutuhkan dan letakanlah di meja kerja, untuk memudahkan bila diperlukan.
3. Janganlah berbicara dengan orang ketiga pada waktu menelepon.
4. Dalam pembicaraan telepon, kata – kata harus diucapkan dengan jelas, perhatikanlah volume suara Anda, bicaralah dengan lancar dan nada suara tidak boleh datar.
5. Angkatlah gagang telepon sebelum ketiga kalinya.
6. Jawablah dengan memberikan identitas Anda, segera tanyakan siapa yang mengajak bicara, apabila penelepon tidak menyebutkan identitas jangan dihubungkan dengan pimpinan, walaupun dalam keadaan mendesak.
7. Apabila pimpinan tidak ada ditempat, dan Anda tidak dapat membantu penelepon mengatasi persoalan, jangan memberitahukan pimpinan bisa ditemui.
8. Apabila panggilan telepon datang, sedangkan Anda sedang melayani pembicaraan dengan telepon lainnya, katakan bahwa Anda harus menerima telepon lain. Mintalah kepada penelepon pertama agar mau menunggu, jawablah panggilan penelepon kedua, mintalah padanya supaya dia mau menunggu sementara Anda menyelesaikan pembicaraan pertama, serta minta maaf karena harus menunggu. Sekretaris yang bertanggung jawab penuh atas kelancaran menerima telepon dan menelepon dapat membina hubungan baik antara kantor dengan kantor lain.
Cara menggunakan telepon yang baik
- Pegang gagang telepon dengan baik menggunakan tangan kanan, tempelkan telepon dekat telinga dengan benar, sebaiknya mikrophone jangan terlalu dekat dengan mulut.
- Usahakan nafas kita saat bicara ditelepon tidak terdengar seperti mendengus.
- Ucapkan salam.
- Tanyakan identitas penelepon.
- Gunakan “Smiling Voice” dan “Pitch Control” selama pembicaraan berlangsung.
- Simak baik-baik pesan dan kalimat penelepon.
- Apabila anda tidak mengerti, tidak ada salahnya anda mengulangi pertanyaan.
- Akhiri pembicaraan dengan salam.
- Letakkan gagang telepon dengan benar dan pas pada posisinya.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
pada saat komunikasi menggunakan telepon
- Suara terlalu keras.
- Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak.
- Berbicara dengan orang lain selagi berbicara ditelepon.
- Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
- Berbicara dengan nada memerintah.
- Membirkan penelepon menunggu terlalu lama tanpa penjelasan.
- Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.
Kriteria berbicara melalui pesawat
telepon
• berbicara dengan kecepatan normal
• berbicara seakan-akan berada di hadapan penelepon
• berbicara dengan nada suara yang tidak tinggi dan tidak keras
• berbicara dengan rasa santun, ramah dan rasa ingin membantu penelepon
• berbicara dengan kecepatan normal
• berbicara seakan-akan berada di hadapan penelepon
• berbicara dengan nada suara yang tidak tinggi dan tidak keras
• berbicara dengan rasa santun, ramah dan rasa ingin membantu penelepon
Alat-alat yang digunakan dalam menerima telepon
- pesawat telepon
- kalender kerja
- jam dinding
- alat tulis, seperti pensil dan ballpoint
- lembar pesan telepon (LPT)
- daftar nomor telepon ekstention internal
- buku daftar telepon masuk
- pesawat telepon
- kalender kerja
- jam dinding
- alat tulis, seperti pensil dan ballpoint
- lembar pesan telepon (LPT)
- daftar nomor telepon ekstention internal
- buku daftar telepon masuk
Cara mentransfer sambungan telepon (transfer line telepon)
1. Beritahu penelepon, agar menunggu proses penyambungan dan perdengarkan musik yang lembut dengan cra menekan tombol hold (sebelumnya tanyakan identitas dan keperluannya).
2. Beritahu orang yang dimaksud bahwa ada orang yang ingin bicara melelui telepon.
3. Mintalah ijin apakah telepon dapat diteruskan sambil memeberitahukan masalah yang akan dibicarakan, dari mana, dengan siapa bicara.
4. Jika yang dituju bersedia menerima telepon, persilahkan penelepon untuk segera bicara.
5. Jika line (saluran) yang dimaksud sedang on line (dipakai) segera informasikan kepada penelepon. Tawarkan bantuan yang dapat diberikan, apakah akan menunggu, akan menghubungi lagi atau menitip pesan.
MELAKUKAN PANGGILAN TELEPON
1. Persiapan menelepon
• Siapkan nomor teleponyang hendak dituju, perhatikan bahwa nomor telepon sudah tepat.
• Siapkan peralatan menulis berupa kertas dan ballpoint.
• catatlah hal-hal pokok yang akan
disampaikan kepada pihak yang dituju.
2. Pelaksanaan menelepon
a. Memutar atau menekan nomor telepon yang dituju dengan tepat sesuai dengan yang dimaksud. Peganglah gagang telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis dan kertas yang telah disiapkan (kertas atau block note)
b. Bila ada kesalahan menelepon, misal salah sambung segeralah minta maaf.
c. Bila telah tersambung penelepon harus memberikan salam dan menyebutkan identitas diri.
d. Menegemukakan maksud dan tujuan menelepon secara jelas, singkat, dapat dipahami dan tepat.
e. Mencatat hal-hal penting.
f. Mengakhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan salam.
g. Meletakkan gagang telepon dengan pelan.
Cara menghubungkan telepon untuk pimpinan
a. Cara menelepon orang yang kedudukannya lebih tinggi daripada pimpinan
1. putar atau tekan nomor yang dituju
2. bila terdengar telepon telah diangkat, ucapkan salam : “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore”.
3. pastikan bahwa nomor yang dituju tepat. Contoh :(022) 7505161
4. menyampaikan identitas diri. Contoh : Kami dari CV Armico
5. kemukakan bahwa pimpinan ingin bicara dengan orang yang dimaksud. Contoh: Apakah Bapak Drs. Tedi Basari ada di tempat? Bapak Ir. Arsil Tanjung ingin berbicara dengan beliau perihal transaksi mobil. (penelepon jangan sampai menceritakan terlebih dahulu hal-hal yang akan dikemukakan).
6. Pastikan bahwa orang yang menerima telepon bersedia menyambungkan dengan orang yang dituju oleh pimpinan.
7. segera sambungkan pimpinan dengan orang yang dimaksud pimpinan.
b. Cara menelepon orang yang kedudukannya lebih bawah atau sama dengan pimpinan.
1. Putar atau tekan nomor yang dituju
2. bila terdengar telepon telah diangkat, ucapkan salam :”selamat pagi, selamat siang, selamat petang”
3. pastikan bahwa nomor yang dituju tepat
4. menyampaikan identitas diri
5. kemukakan bahwa pimpinan ingin bicara dengan orang dituju. Mintalah kepada penerima telepon agar disambungkan dengan Bapak A.
6. penelepon “on the line” terlebih dahulu dengan Bapak A, sebelum menyambungkan kepada pimpinan (memastikan bahwa orang yang berbicara adalah orang yang dituju oleh pimpinan).
7. setelah memperoleh kepastian bahwa orang yang berbicara adalah orang yang dituju, barulah telepon disambungkan kepada pim[pinan.
Cara mengidentifikasi berbagai percakapan atau panggilan telepon yang bernada mengancam atau mencurigakan
1. penelepon menggunakan bahasa yang tidak santun
2. penelepon biasanya tidak mau menyebutkan identitas diri
3. penelepon berbicara dengan nada tinggi, tidak sabar dan cenderung kasar
4. kata-kata yang digunakan tidak bersahabat dan tidak masuk akal
2. Pelaksanaan menelepon
a. Memutar atau menekan nomor telepon yang dituju dengan tepat sesuai dengan yang dimaksud. Peganglah gagang telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis dan kertas yang telah disiapkan (kertas atau block note)
b. Bila ada kesalahan menelepon, misal salah sambung segeralah minta maaf.
c. Bila telah tersambung penelepon harus memberikan salam dan menyebutkan identitas diri.
d. Menegemukakan maksud dan tujuan menelepon secara jelas, singkat, dapat dipahami dan tepat.
e. Mencatat hal-hal penting.
f. Mengakhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan salam.
g. Meletakkan gagang telepon dengan pelan.
Cara menghubungkan telepon untuk pimpinan
a. Cara menelepon orang yang kedudukannya lebih tinggi daripada pimpinan
1. putar atau tekan nomor yang dituju
2. bila terdengar telepon telah diangkat, ucapkan salam : “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore”.
3. pastikan bahwa nomor yang dituju tepat. Contoh :(022) 7505161
4. menyampaikan identitas diri. Contoh : Kami dari CV Armico
5. kemukakan bahwa pimpinan ingin bicara dengan orang yang dimaksud. Contoh: Apakah Bapak Drs. Tedi Basari ada di tempat? Bapak Ir. Arsil Tanjung ingin berbicara dengan beliau perihal transaksi mobil. (penelepon jangan sampai menceritakan terlebih dahulu hal-hal yang akan dikemukakan).
6. Pastikan bahwa orang yang menerima telepon bersedia menyambungkan dengan orang yang dituju oleh pimpinan.
7. segera sambungkan pimpinan dengan orang yang dimaksud pimpinan.
b. Cara menelepon orang yang kedudukannya lebih bawah atau sama dengan pimpinan.
1. Putar atau tekan nomor yang dituju
2. bila terdengar telepon telah diangkat, ucapkan salam :”selamat pagi, selamat siang, selamat petang”
3. pastikan bahwa nomor yang dituju tepat
4. menyampaikan identitas diri
5. kemukakan bahwa pimpinan ingin bicara dengan orang dituju. Mintalah kepada penerima telepon agar disambungkan dengan Bapak A.
6. penelepon “on the line” terlebih dahulu dengan Bapak A, sebelum menyambungkan kepada pimpinan (memastikan bahwa orang yang berbicara adalah orang yang dituju oleh pimpinan).
7. setelah memperoleh kepastian bahwa orang yang berbicara adalah orang yang dituju, barulah telepon disambungkan kepada pim[pinan.
Cara mengidentifikasi berbagai percakapan atau panggilan telepon yang bernada mengancam atau mencurigakan
1. penelepon menggunakan bahasa yang tidak santun
2. penelepon biasanya tidak mau menyebutkan identitas diri
3. penelepon berbicara dengan nada tinggi, tidak sabar dan cenderung kasar
4. kata-kata yang digunakan tidak bersahabat dan tidak masuk akal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar